Jumat, 19 Desember 2014

TUGAS PROSES PADA MESIN CNC



PROSES PROSES PADA MESIN CNC
1.      Proses turning
Proses turning adalah proses pembentukan benda kerja dengan mengurangi material (material removal). Peng
urangan material dilakukan pada benda kerja yang berputar dengan alat potong (pahat) yang bergerak secara linear (melintang, memanjang, atau membentuk sudut), sehingga benda kerja yang dihasilkan umumnya memiliki penampang berbentuk lingkaran.Turning sendiri mempunyai istilah lain yaitu bubut atau lathe
Prinsip kerja atau gerakan utama untuk melakukan pemakanan dalam proses turning ada 3, yaitu:
  1. Main motion, yaitu: gerakan benda kerja berputar
  2. Adjusting motion , yaitu: gerakan pahat memasukkan kedalaman pemakanan / depth of cut
  3. Feed motion, yaitu: gerakan pahat menyayat benda kerja atau disebut juga gerak umpan


2.      Proses Boring
Pengertian Proses Boring
Proses Boring adalah proses pembesaran lubang yang telah ada menggunakan alat khusus berupa pahat ISO 8 ataupun pahat ISO 9.
Pengeboran di mesin bubut diameter lubang yang dapat dihasilkan sangat terbatas.Pada mesin mesin bubut standar ,maksimal diameter lubang adalah 36mm.Maka untuk memperoleh diameter yang lebih besar harus dilakukan pembubutan dalam dengan menggunakan pahat bubut dalam.
Selain itu pembubutan dalam dilakukan apabila diinginkan kehalusan serta ukuran yang teliti dimana apabila menggunakan twist drill/bor tidak dapat diperoleh hasil yang sesuai.

Pada mesin ini alat potong yang digunakan berupa single point tool (mata potong satu) yang terbuat dari HSS atau bisa juga Carbide , Ceramic bahkan dari intan. Penggunaan alat potong ini bergantung dari jenis bahan yang akan diproses ,juga pada fungsinya.


Macam-Macam Proses Boring
Pembubutan dalam dengan pahat dibagi menjadi dua macam ,yaitu pembubutan dalam tembus dan pembubutan dalam tidak tembus.
1.Pembubutan Dalam Tembus
Sebelum membahas proses pembubutan dalam ,ha penting yang akan dibicarakan dahulu adalah alat potong.Dalam hal ini adalah alat potong bubut dalam.Untuk membuat lubang tembus, pahat yang sering digunakan adalah pahat bubut dalam tembus atau pahat ISO 8.
Sebelum diproses dengan pahat ada proses awal yang disebut proses drilling.Dengan proses drilling ini ,maka proses pembuatan lubang dengan pahat sangat terbantu pelaksanaanya.Proses pembubutan dalam menggunakan pahat (boring) dilaksanakan kalau lubang yang dibuat harus presisi dan halus permukaanya.oleh sebab itu hal hal yang perlu diperhatikan pada saat memakai pahat adalah :
a.       Pemasangan pahat tidak boleh terlalu panjang (over hang)
b.      Diameter tangkai pahat harus sesuai dengan diameter lubang yang akan dibuat ,bahkan lebih kecil.
c.       Proses drilling dan boring harus satu settingan.
Adakalanya pembubutan harus dilakukan untuk mengawali proses penggerindaan dalam .Karena dengan memakai pahat kelebihan ukuran dapat seminimal mungkin.

2. Pembubutan Dalam Tidak Tembus
Proses yang dilakukan dalam pembubutan dalam tidak tembus sama dengan proses pembubutan dalam tembus.Perbedaanya adalah adanya ukuran panjang diameter dalam atau lubang yang harus dipenuhi.Mula mula benda kerja dibor dengan kedalaman tertentu namun belum sedalam ukuran yang diminta.
Setelah proses pengeboran baru kemudian lubang dikerjakan dengan pahat hingga mencapai ukuran diameter dan kedalaman yang diinginkan.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah adalah pemilihan alat potong.Untuk proses pembubutan dalam tidak tembus pahat yang dipakai adalah jenis ISO 9.
3.      Proses Facing

Pembubutan Muka (Facing), yaitu proses pembubutan yang dilakukan pada tepi
penampangnya atau gerak lurus terhadap sumbu benda kerja, sehingga diperoleh permukaan
yang halus dan rata.
4.     Cutting off
Cutting off atau parting (memotong) merupakan proses pemindahan bendakerja menjadi 2 bagian

5.     Drilling dan Reaming
Dapat digunakan apabila benda kerja yang akan dibubutdipegang diantara kedua pusat. mesin drilling, mesin drilling adalah suatu proses yang dilakukan oleh mesin perkakas dalam hal ini adalah berupa pemberian tekanan kepada benda kerja sehingga terjadi lubang pada benda kerja yang biasanya berupa putaran yang dilakukan pahat dan gerak makan berupa translasi oleh pahat. Mesin ini menggunakan titik-titikkendali yang menyangkut gelendong berisi bitlatihan dan dua poros mengendalikan atau meja kerja. Beberapa mesin NC mempunyai menara kecil yang berisi enam atau delapan latihan menggigit. Menara kecil tersebut digunakan untuk pemrograman di bawah NC kendali.Pada proses produk siharus memperhatikan hasil produksi, waktu dan biaya. Faktor –faktor tersebut saling berkaitan karena semakin lama proses produksi semakin besar biaya yang diperlukan. Disamping itu pula kualitas hasil produksi sangat menentukan. Dalam permesinan hal ini dipengaruhi
oleh kondisi permesinan dan pemilihan mata bor
6.     Knurling
Knurling atau mengkartel adalah metode yang digunakan untuk memotong atau membentuk pola ke bahan seperti plastik atau logam. Proses ini biasanya dilakukan pada mesin bubut, meskipun dalam beberapa kasus alat tangan knurling akan digunakan sebagai gantinya. Sebuah benda kerja yang sudah di kartel akan memiliki pola seperti berlian, silang-menyilang, atau pola  garis lurus yang diberikan di dalamnya yang menambah fungsionalitas dan estetika. Knurling sering dimaksudkan untuk memberikan permukaan yang bisa digenggam lebih baik daripada yang diberikan oleh benda yang masih halus permukaannya, dan pola knurled/kartelan sering ditemukan pada pegangan, tombol, dan barang-barang sejenis lainnya. Inilah cara pembuatan kartel / knurling pada mesin bubut:
  1. Buat ukuran diameter sesuai dengan gambar kerja, diminuskan 0.5. Misal ukuran diameter 30, dibuat menjadi 29.5.
  2. Chamfer ujung diameter.
  3. Pasang roda kartel menggunakan tool holder. Kemudian senterkan.
  4. setting rpm dengan putaran rendah, dan feeding rendah.
  5. putar spindle kemudian kencangkan baut pengencang roda kartel sampai membentuk profil yang diminta. (pengencangan roda kartel hanya boleh dilakukan saat benda berputar)
  6. gerakkan roda kartel dengan feeding otomatis 0.03mm/put.


7.     Membubut lubang sepusat
Bembubutan ini dapat dikerjakan apabila bendakerja yang akan dibubut dipegang diantara kedua pusat yaitu spindle dan tail stock

8.     Pembuatan ulir.

Umumnya untuk menghasilkan ulir, baik ulir dalam ataupunulir luar yang sempurna diperlukan 3–6 kali pemotongan.

            Proses pembuatan ulir bisa dilakukan pada mesin bubut. Pada mesin bubut konvensional (manual) proses pembuatan ulir kurang efisien, karena pengulangan pemotongan harus dikendalikan secara manual, sehingga proses pembubutan lama dan hasilnya kurang presisi. Dengan mesin bubut yang dikendalikan CNC proses pembubutan ulir menjadi sangat efisien dan efektif, karena sangat memungkinkan membuat ulir dengan kisar (pitch) yang sangat bervariasi dalam
waktu relatif cepat dan hasilnya presisi.  
Ulir segi tiga tersebut bisa berupa ulir tunggal atau ulir ganda. Pahat yang digunakan untuk membuat ulir segi tiga ini adalah pahat ulir yang sudut ujung pahatnya sama dengan sudut ulir atau setengah sudut ulir. Untuk ulir Metris sudut ulir adalah 60°, sedangkan ulir whitwoth sudut ulir 55°. Identifikasi ulir biasanya ditentukan berdasarkan diameter mayor dan kisar ulir (Tabel 6.6). Misalnya ulir M5 × 0,8 berarti ulir metris dengan diameter mayor 5 mm dan kisar (pitch) 0,8 mm.

Selain ulir Metris pada mesin bubut bisa juga dibuat ulir whitworth (sudut ulir 55°). Identifikasi ulir ini ditentukan oleh diamater mayor ulir dan jumlah ulir tiap inchi (Tabel 6.7). Misalnya untuk ulir Whitwoth 3/8″ jumlah ulir tiap inchi adalah 16 (kisarnya Selain ulir Metris pada mesin bubut bisa juga dibuat ulirwhitworth (sudut ulir 55°). Identifikasi ulir ini ditentukan oleh diamater mayor ulir dan jumlah ulir tiap inchi (Tabel 6.7). Misalnya untuk ulir Whitwoth 3/8″ jumlah ulir tiap inchi adalah 16 (kisarnya 0,0625″). Ulir ini biasanya digunakan untuk membuat ulir pada
pipa (mencegah kebocoran fluida).



Selain ulir segitiga, pada mesin bubut bisa juga dibuat ulir segi empat

Ulir segi empat ini biasanya digunakan untuk ulir daya. Dimensi utama dari ulir segi empat pada dasarnya sama dengan ulir segi tiga yaitu: diameter mayor, diameter minor, kisar (pitch), dan sudut helix. Pahat yang digunakan untuk membuat ulir segi empat adalah pahat yang dibentuk (diasah) menyesuaikan bentuk alur ulir segi empat dengan pertimbangan sudut helix ulir. Pahat ini biasanya dibuat dari HSS atau pahat sisipan dari bahan karbida.

a. Pahat Ulir
Pada proses pembuatan ulir dengan menggunakan mesin bubut manual pertama-tama yang harus diperhatikan adalah sudut pahat. Pada Gambar atas. ditunjukkan bentuk pahat ulir metris dan alat untuk mengecek besarnya sudut tersebut (60°). Pahat ulir pada gambar tersebut adalah pahat ulir luar dan pahat ulir dalam. Selain pahat terbuat dari HSS pahat ulir yang berupa sisipan ada yang terbuat dari bahan
karbida (Gambar bawah). Setelah pahat dipilih, kemudian dilakukan setting posisi pahat terhadap benda kerja. Setting ini dilakukan terutama untuk mengecek posisi ujung pahat bubut terhadap sumbu.
Setelah itu dicek posisi pahat terhadap permukaan benda kerja, supaya diperoleh sudut ulir yang simetris terhadap sumbu yang tegak lurus terhadap sumbu benda kerja

 

9.    Pemotongan Tirus
Adapun caranya sebagai berikut:
  • Dengan memutar compound rest
  • Dengan menggeser sumbu tail stock
  • Dengan menggunakan taper attachment.
TIGA CARA MEMBUBUT TIRUS
1. Memiringkan eretan atas.

gerakan pahat (pemakanan) dilakukan secara manual
                                               

2. Dengan alat bantu tirus (taper attachment),
- untuk benda yang memiliki sudut tirus relatif kecil
- Pembuatan tirus lebih cepat
- Gerakan pemakanan (feeding) dilakukan secara otomatis

 3. Dengan menggeser kepala lepas (tail stock)
- proses pembubutan tirus dengan bantuan dua senter.
- sumbu kepala lepas tidak sejajar dengan sumbu kepala tetap


Tidak ada komentar:

Posting Komentar