Keterangan diagram Fe-Fe3C :
0,008%C : batas kelarutan minimum karbon pada ferit pada temperature
kamar
0,025%C : batas kelarutan maksimum karbon pada ferit padatemperatur
723oC
0,083%C : titik eutectoid
2%C : batas kelarutan pada besi delta pada temperature 1130oC
4,3%C : titik eutectoid
18%C : batas kelarutan pada besi delta pada temperature 1439oC
Garis
A0 :garis temperature dimana terjadi transformasi magnetic dari
sementit
Garis
A1 : garis temperature dimana terjadi austenite (gamma) menjadi ferrit dalam pendinginan
Garis
A2 : garis termperatur dimana terjadi transformasi magnetic
pada ferit
Garis
A3 : garis temperature dimana terjadi perubahan ferit menjadi
austenite(gamma) pada pemanasan
Garis
A : garis yang menunjukan kandungan karbon dan transformasi
baja hypoeutectoid
Garis
E : garis yang menunjukan transformasi baja eutectoid
Garis
B : garis yang menunjukkan kandungan karbon dari baja
transformasi baja hypoeutectoid
Garis
liquidus: garis yang menunjukan awal dari proses pendinginan(pembekuan)
Garis
solidus: garis yang menunjukan batas antara austenite solid dan austenite
liquid.
Transformasi pada diagram fasa Fe-Fe3C
Diagram kesetimbangan fasa Fe-Fe3C
adalah alat penting untuk memahami struktur mikro dan sifat-sifat baja karbon.
Suatu jenis logam paduan besi (Fe) dan karbon (C). diagram fasa Fe-Fe3C juga
merupakan dasar pembuatan baja dan besi cor dalam pembuatan logam. Karbon larut
didalam besi dalam bentuk larutan padat(solid solution) hingga 0,05% berat pada
temperature ruangan. Pada kadar karbon lebih dari 0,055 akan terbentuk endapan
karbon dalam bentuk hard intermetallic
stoichiomater compound(Fe3C)yang lebih
dikenal sebagai cementi atau karbid. Dari diagram fasa tersebut dapat diperoleh
informasi-informasi penting lain antara lain:
1. Fasa yang terjadi pada komposisi dan temperature yang berbeda dengan
pendinginan lambat.
2. Temperature pembekuan dan daerah
daerah pembekuan paduan Fe-C bisa dilakukan pendinginan lambat
3. Temperature cair masing-masing
paduan
4. Batas-batas kelarutan atau atau
batas kesetimbangan dari unsur karbon fasa tertentu.
5. Reaksi – reaksi metalurgi yang
terbentuk.
Besi merupakan salah satu logam yang
memiliki sifat allotropi, sifat allotropi dimiliki besi sendiri ada 3 yaitu:
1.
Delta iron(δ)mampu melarutkan karbon max 0,1% pada 1500oC
2.
Gamma iron(γ)mampu melarutkan karbon max 2% pada 1130oC
3.
Alpha iron(α) mampu melarutkan karbon max 0,025% pada 723oC
Transformasi allotropic pada besi, Fe(δ), Fe(γ) dan Fe(α) terjadi secara difusi sehingga membutuhkan waktu tertentu
pada temperature konstan Karena reaksi mengeluarkan panas laten.
Diagram fasa besi karbon.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar